Dalam berbagai situs-situs kristen yang bertebaran di internet sering kali dimuat berbagai macam tuduhan terhadap Islam dan Al-Quran. Contohnya adalah gugatan terhadap hitungan waris dalam Al-Qur’an yang dimuat disitus-situs kristen sbb:
“Contoh KASUS 4: Kesalahan menghitung muhammad: jika yang meninggal TAK MEMILIKI anak, memiliki 1 suami, 2 saudara PEREMPUAN dan Seorang IBU. (Maka pembagian warisnya adalah) 1/2 (ayat 12) + 2/3 (ayat 176) + 1/6 (ayat 11)= 1 + 1/3. Loh kok kelebihan? he...he...he...
Bagi mereka yang matematikanya jongkok. Contoh kasus 4: Jika yang meninggal memiliki WARISAN Rp. 30.000.000 dan mempunyai AHLI WARIS, adalah: seorang suami, 2 saudara perempuan, dan seorang ibu.
Seorang SUAMI akan mendapatkan 1/2 x Rp. 30.000.000 = Rp. 15.000.000.
SEORANG saudara perempuan akan mendapatkan 2/3 x Rp. 30.000.000 = Rp. 20.000.000.
Seorang Ibu akan mendapatkan 1/6 x Rp. 30.000.000 = Rp. 5.000.000.
Total yang mesti dibayar = Rp. 40.000.000, padahal warisan hanya Rp. 30.000.000.”
Persoalannya adalah ayat tersebut diterapkan dengan matematika dangkal yang terbatas pada penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian, seperti pelajaran yang diajarkan di bangku SD. Perhitungan seperti itu hanya berlaku jika hasil pembagian harta waris bisa pas.
Contoh :
16:2 = 8
12:3 = 4
20:4 = 5
Tapi bagaimana jika 10:4 = ?
Dibilang 2 masih lebih, dibilang 3 malah kurang. Jadi berbekal matematika awam ini, dengan cerobohnya penulis blog itu menuduh Allah dan Nabi Muhammad salah hitung.
Memang benar, ada tiga ayat Al-Qur`an yang berbicara tentang perhitungan waris, antara lain surat An-Nisa 11, 12 dan 176. Jadi, ketiga ayat yang dikutip dalam selebaran itu sudah benar. Lantas dimana persoalannya?
Pada contoh kasus yang dikemukakan tersebut, jika ada orang yang meninggal dengan meninggalkan beberapa ahli waris, antara lain: seorang suami, 2 orang saudara perempuan dan seorang ibu. Maka pembagiannya sbb:
Pertama : Seorang suami mendapat warisan 1/2 (nishfu), berdasarkan firman Allah: “Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika mereka tidak mempunyai anak...” (Qs An Nisa’ 12).
Kedua : 2 orang saudara perempuan mendapat warisan 2/3 (ats-tsulutsani), berdasarkan firman Allah: “...tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan oleh yang meninggal...” (Qs An-Nisa 176).
Ketiga : Seorang ibu mendapat warisan 1/6 (as-sudusu), berdasarkan firman Allah: “...jika yang meninggal itu mempunyai beberapa saudara, maka ibunya mendapat seperenam...” (Qs An-Nisa 11).
Bila semuanya dijumlahkan, maka hasilnya adalah 1/2 + 2/3 + 1/6 = 4/3 = 1 + 1/3. Atas dasar ini, penulis selebaran itu menuduh terjadinya kesalahan dalam perhitungan Allah SWT karena seharusnya jumlah pembagian harta warisan itu harus 1. Tetapi dalam kasus ini menunjukkan terjadi kelebihan harta yang harus dibagi yaitu kelebihan 1/3.
Praktiknya, jika harta warisan itu Rp 30.000.000, maka sang suami mendapatkan Rp 15.000.000, sedangkan 2 saudara perempuan mendapat Rp 20.000.000, kemudian sang ibu mendapat Rp 5.000.000. Jika seluruh bagian warisan sang suami, 2 saudara perempuan dan sang ibu itu dijumlahkan, maka hasilnya adalah Rp 40.000.000. Padahal harta yang diwariskan hanya Rp 30.000.000.
Inilah yang dimaksud selebaran itu sebagai kesalahan perhitungan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Dengan temuan ini, sang aktivis Kristen merasa hebat dan memanfaatkannya sebagai senjata untuk menanamkan keragu-raguan terhadap akidah umat Islam.
Tetapi, aktivis Kristen itu telah tertipu dengan temuannya, karena apa yang dikemukakan itu bukan hal yang baru. Para ulama dari jaman terdahulu sudah membahasnya secara tuntas dalam Ilmu Faraidh. Di Indonesia, buku yang sangat populer adalah “Al-Fara’idh, Ilmu Pembagian Waris” karya A Hassan, ulama tersohor dari Persatuan Islam. Buku ini sudah terbit berulang kali sejak tahun 1949.
Masalah kelebihan jumlah bagian ahli waris dibandingkan jumlah harta, dalam Ilmu Faraidh disebut Al-‘Aul. Sebaliknya, kelebihan harta dibandingkan jumlah bagian ahli waris disebut Ar-Radd. Untuk menjelaskan penerapan bab Al-‘Aul dalam faraidh, mari kita terapkan pada kasus yang dikemukakan dalam selebaran itu.
Sebelum melangkah kepada pembagian warisan, perlu dicatat baik-baik bahwa hak warisan sang suami adalah 1/2 atau 3/6, sedangkan hak dua saudara perempuan adalah 2/3 atau 4/6, dan hak ibu adalah 1/6. Dari angka ini, dapat ditentukan perbandingan hak waris antara suami (3/6) dengan dua saudara perempuan (4/6) dan ibu (1/6) adalah 3:4:1.
Dengan kata lain, hak suami adalah 3 bagian, hak dua orang saudara perempuan adalah 4 bagian, sedangkan hak ibu adalah 1 bagian. Total seluruh hak waris adalah 8 bagian. Jumlah 1 bagian warisan adalah Rp 3.750.000 (1/8 x 30.000.000 = 3.750.000).
Dari sini dapat ditentukan pembagian harta warisan (Rp 30.000.000) kepada masing-masing hak ahli waris, antara lain:
Pertama, sang suami mendapat 3 bagian (3 x 3.750.000) = Rp 11.250.000,-
Kedua, 2 saudara perempuan mendapat 4 bagian (4 x 3.750.000) = Rp 15.000.000,-
Ketiga, sang ibu 1 bagian (1 x 3.750.000) = Rp 3.750.000,-
Jelaslah, bahwa pembagian harta warisan menurut Al-Qur`an itu bisa dilakukan dengan adil, rata dan tidak ada satu pun yang salah.
Lalu bagaimana dengan alkitab? Berikut ini adalah daftar kesalahan pada matematis alkitab :
1. SALAH HITUNG JUMLAH KOTA
Yosua 19:
2. Sebagai milik warisan mereka menerima: Bersyeba (1), Syeba (2), Molada (3),
3. Hazar-Sual (4), Bala (5), Ezem (6),
4. Eltolad (7), Betul (8), Horma (9),
5. Ziklag (10), Bet-Hamarkabot (11), Hazar-Susa (12),
6. Bet-Lebaot (13) dan Saruhen (14): tiga belas kota dengan desa-desanya.
Coba hitung ada berapa kota dari ayat 2 sampai ayat 6? Ternyata ada empat belas (14) kota. Tapi mengapa pada akhir ayat 6 hanya ditulis tiga belas (13) kota saja?
Next…
Yosua 19:7 En-Rimon (1), Eter (2), dan Asan (3): empat kota dengan desa-desanya
Coba hitung jumlah kota pada ayat diatas. Pasti jumlahnya ada tiga (3) kota, tapi mengapa pada ayat yang sama malah ditulis empat (4) kota?
Kenapa kitab yg diklaim berasal dari firman Tuhan bisa salah dalam bidang matematis? Kenapa Tuhan yg sejatinya adalah Maha Tahu malah tidak bisa berhitung seperti ini? Padahal di pasal sebelumnya si penulis sudah tepat mengitung sampai 12 dan 14 kota, tapi mengapa di pasal selanjutnya malah error begini?
2. SALAH HITUNG UMUR ANAK
Dalam Bibel ada sebuah ayat yang menceritakan seorang Raja bernama Yoram meninggal kemudian tahta kekuasaanya diserahkan pada anaknya yang bernama Ahazia. Dalam 2 Tawarikh 21:5,19-20, dikatakan bahwa Yoram berusia 32 tahun pada waktu menjadi raja dan memerintah Yerusalem, lalu meninggal karena penyakit pada tahun kedelapan masa pemerintahannya, yang berarti ia meninggal pada usia 40 tahun. Sementara itu, dalam 2 Tawarikh 22:1-2, setelah Yoram meninggal, ia digantikan oleh Ahazia, anaknya yang berusia 42 tahun. Jadi, Ahazia lebih tua 2 tahun daripada ayahnya.
"Yoram berumur tiga puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan delapan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem ... Beberapa waktu berselang, kira-kira sesudah lewat dua tahun, keluarlah ususnya karena penyakitnya itu, lalu ia mati dengan penderitaan yang hebat. Rakyatnya tidak menyalakan api baginya seperti yang diperbuat mereka bagi nenek moyangnya. Ia berumur tiga puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan delapan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia meninggal dengan tidak dicintai orang. Ia dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di dalam pekuburan raja-raja"(2 Tawarikh 21:5,19-20)
"Lalu penduduk Yerusalem mengangkat Ahazia, anaknya yang bungsu, menjadi raja menggantikan dia, karena semua anaknya yang lebih tua umurnya telah dibunuh oleh gerombolan yang datang ke tempat perkemahan bersama-sama orang-orang Arab. Dengan demikian Ahazia, anak Yoram raja Yehuda, menjadi raja. Ahazia berumur empat puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan setahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Atalya, cucu Omri" (2 Tawarikh 22:1-2)
Kesimpulan dari 2 ayat diatas ialah :
• Usia Yoram (Ayah) saat menjabat sebagai raja = 32 tahun
• Lamanya Yoram (Ayah) menjabat sebagai raja = 8 tahun
• Kemudian Yoram (Ayah) meninggal pada usia = 40 tahun
• Setelah Ayahnya meninggal, Ahazia (Anak) langsung menjabat sebagai raja menggantikan kedudukan Ayahnya.
• Usia Ahazia (Anak) saat menjabat sebagai raja = 42 tahun
Lihat betapa aneh bin ajaibnya ayat diatas, Bagaimana mungkin anak bungsu bisa 2 tahun lebih tua dari ayahnya? Lalu bagaimana dengan anak-anak Yoram lainya yang lebih tua dari Ahazia. pasti usia mereka lebih jauh lagi dari Yoram. benar-benar konyol.
3. SALAH HITUNG TAHUN
1 raja-raja
16:6 Kemudian Baesa mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di Tirza. Maka Ela, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
16:7 Juga dengan perantaraan nabi Yehu bin Hanani firman TUHAN telah datang melawan Baesa dan melawan keluarganya, baik karena segala yang jahat yang telah dilakukannya di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hati TUHAN dengan perbuatan tangannya, dan dengan demikian menjadi sama seperti keluarga Yerobeam, maupun oleh karena ia telah membunuh Yerobeam.
16:8 Dalam tahun kedua puluh enam zaman Asa, raja Yehuda, Ela, anak Baesa, menjadi raja atas Israel di Tirza. Ia memerintah dua tahun lamanya.
2 tawarikh 16:1. Pada tahun ketiga puluh enam pemerintahan Asa majulah Baesa, raja Israel, hendak berperang melawan Yehuda. Ia memperkuat Rama dengan maksud mencegah lalu lintas kepada Asa, raja Yehuda.
Dalam ayat raja-raja dinyatakan Baesa sudah meninggal dan anaknya Ela, raja Israel menggantikannya pada tahun ke-26 pemerintahan Asa, namun pada ayat tawarikh Baesa justru masih hidup dan pada tahun ke-36 pemerintahan Asa menyerang Yehuda. Bagaimana mungkin seseorang masih bisa menyerang sebuah kota, setelah 10 tahun kematiannya?
4. SALAH HITUNG JUMLAH PENDUDUK
Ezra
2:1 Inilah orang-orang propinsi Yehuda yang berangkat pulang dari pembuangan, yakni para tawanan, yang dahulu diangkut ke Babel oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang kembali ke Yerusalem dan ke Yehuda, masing-masing ke kotanya.
2:2 Mereka datang bersama-sama Zerubabel, Yesua, Nehemia, Seraya, Reelaya, Mordekhai, Bilsan, Mispar, Bigwai, Rehum dan Baana. Inilah daftar orang-orang bangsa Israel:
2:3 bani Paros: dua ribu seratus tujuh puluh dua orang;
2:4 bani Sefaca: tiga ratus tujuh puluh dua orang;
2:5 bani Arah: tujuh ratus tujuh puluh lima orang;
Nehemia
7:6 Inilah orang-orang propinsi Yehuda yang berangkat pulang dari pembuangan, yakni para tawanan, yang dahulu diangkut oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang kembali ke Yerusalem dan ke Yehuda, masing-masing ke kotanya.
7:7 Mereka datang bersama-sama Zerubabel, Yesua, Nehemia, Azarya, Raamya, Nahamani, Mordekhai, Bilsan, Misperet, Bigwai, Nehum dan Baana. Inilah daftar orang-orang bangsa Israel:
7:8 bani Paros: dua ribu seratus tujuh puluh dua orang;
7:9 bani Sefaca: tiga ratus tujuh puluh dua orang;
7:10 bani Arakh: enam ratus lima puluh dua orang;
Dalam kitab Ezra disana dikatakan bahwa jumlah penduduk bani Arakh yang berangkat pulang dari pembuangan ialah 770 orang. Sedangkan pada kitab Nehemia jumlah penduduk bani Arakh yang berangkat pulang ialah 650 orang. Lalu yang mana yang benar? Tidak mungkin satu kisah yang sama terdapat perbedaan jumlah orang seperti ini kan?
Demikianlah apa yang dapat saya sampaikan, dan semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.. :)
2 komentar:
Kejanggalan - Kejanggalan, Keganjilan, Keanehan Serta Ketidak Sesuaian dengan Fakta dan Kebenaran dalam Agama Islam :
❎☪1] Alquran Menyatakan Sperma dan Sel Telur Manusia Berasal dari Tulang Manusia, Ternyata Dari Hasil Penelitian dan Ilmu Biologi Modern Sperma Berasal dari Testis Pria, Apakah Firman Tuhan Yang Maha Pencipta, Maha Kuasa dan Maha Besar, FirmanNya Bisa Salah atau Keliru?!! Apakah Informasi dari Tuhan Bisa Salah dan Error?!!
⚫Ref : Sura 86 : 5 - 7
❎☪2] Alquran Menyatakan Bulan Memiliki Sinar dan Menyinari Bumi, Ternyata Fakta & Kenyataanya Bulan Tidak Memiliki Sinar, Sinar Bulan Berasal dari Sinar Matahari yang dipantulkanya ke Bumi Sehingga Bulan Memancarkan Sinar,
Apakah Firman Tuhan Yang Maha Pencipta, Maha Kuasa dan Maha Besar, FirmanNya Bisa Salah atau Keliru?!
⚫Ref : Quran 71 : 15 - 16
❎☪3] KEANEHAN AJARAN ALQURAN DIKATAKAN BAHWA BINTANG - BINTANG DI-GUNAKAN SEBAGAI PELEMPAR SETAN
Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan
bintang-bintang dan Kami jadikannya (bintang-bintang
itu) sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan
bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala.
⚫Ref : Quran 67 : 5
“Dan sesungguhnya Kami telah hiasi langit yang
terbawah yang terdekat dengan bumi dengan bintang - bintang sebagai lampu Kami jadikan bintang-bintang itu
sebagai alat pelempar-pelempar setan, jika mereka
berusaha mencuri dengar firman maka meteor akan
melesat dari bintang itu seperti besi panas yang baru
dikeluarkan dari api untuk membunuh Jinn itu atau
membuatnya kehilangan kesadaran; dan bintang
tersebut tidak pindah dari tempatnya; telah Kami
sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala- nyala”
⚫Ref : Tafsir Jalalain atas Quran 67 : 5
“[Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat] langit
yang pertama [dengan lampu-lampu] dengan bintang - bintang, [dan Kami jadikan mereka] yaitu bintang-bintang
[sebagai alat-alat pelempar setan] supaya sebagian dari
mereka terkecoh, sebagian terbunuh sedangkan yang
sebagian lagi terbakar, [dan bagi mereka] bagi setan
[Kami sediakan] di akhir jaman [azab berupa api neraka.”
⚫Ref : Tafsir Ibnu Abbas atas Quran 67 : 5
❎☪4] Selama Lebih dari 1400 Tahun Umat Islam Tanpa disadari-nya oleh Mereka Telah Menyembah Berhala Terbesar di Dunia Yaitu Kabbah Batu Hajjar Aswad Yang Merupakan Karangan Tipuan tuhan palsu fiksi untuk disembah pengikut islam oleh Seorang Nabi Palsu Muhammad.
❎☪5] Alquran Menyatakan Matahari Terbenam di Daerah Berlumpur Panas atau Sumber Air Yang Panas Berlumpur Hitam dan ada penduduk di Sekitarnya, Dalam Pemeriksaan Modern dan Riset Akurat Ternyata yang Menyebabkan Matahari Tenggelam adalah karena Bumi Berputar pada Porosnya,
Inilah Kesalahan Berat dalam Alquran, Apakah Alquran dari Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Pencipta dan Maha Tahu Bisa Keliru atau Salah kan Aneh?!!
⚫Ref : Sura 18 : 83 - 86, Sura 18 : 89 - 90, Sura 13 : 2
❎☪6] Islam Menggunakan Taqiyyah Untuk Memerangkap dan Menjebak Orang agar Masuk Islam serta Menutupi Kebusukan Islam
⚫Ref : https://en.wikipedia.org/wiki/Taqiya
❎☪7] Fakta Yang Sebenarnya Muhammad Memiliki 26 Istri - Istri dan Banyak Lagi Budak - Budak Seks Muhammad.
⚫Ref : https://www.quora.com/How-many-wives-did-the-Prophet-Muhammad-have
❎☪8] Tidak ada Pernah Nabi utusan Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Besar & Maha Pencipta bisa dibunuh / diracun Mati Seperti Muhammad.
❎☪9] Dalam 4 Jilid Kitab Tafsir Sahih Al-Bukhori, diceritakan Muhammad Salah Satu Kegiatannya atau Kebiasaan Sehari - Hari Adalah Berhubungan Seks Siang, Sore, Malam, Sampai Pagi, Siang Kembali dengan Belasan Istri - Istrinya dan Budak - Budak Seksnya Sekaligus Bersama - Samaan Hingga Belasan Perempuan Sekaligus.
⚫Ref : Sahih Bukhari 275
⬛Referensi Untuk Pengecekan Asli Tanpa Rekayasa dan Sunting (sudah ada 31 jenis Alquran di dunia dan isinya berbeda)
⬛⬛https://quran.com/
⬛⬛https://www.altafsir.com/
⬛⬛https://www.sunnah.com
⬛Referensi Kebusukan Islam (Gunakan VPN jika Di Block)
⬛⬛https://jihadwatch.org
⬛⬛https://answeringislam.net/indonesian/index.html
⬛⬛http://www.answeringmuslims.com/
⬛⬛http://indonesia.faithfreedom.org/forum/
Legitimasi copy-nya yang anda klaim dipertanyakan sebab bani israel telah berulang kali mengalami masa kehancuran diantaranya oleh serangan Nebuchadnezzar, serta serbuan romawi yang mengakibatkan diaspora bani israel.
Lihat saja 2 perbedaan antara yehezkiel 45-46, dan bilangan 28-29, bahkan ada ahli talmud yahudi yang komen kitab yehezkiel itu dibuang saja terkait perbedaan didalamnya.
Al Qur'an ada mushab usmani, serta rantai sanad historical hadits, tentu kesaksiannya lebih dari 1 orang, sebab kebiasaan tradisi hafalan bangsa Arab dan dilestarikan didunia manapun, sehingga fakta itu membuktikan ada banyak kesaksian.
Biblical christianity? Bahkan versi bible katolik dengan versi bible protestan ada kontradiksinya, 3 kiblat kristen yaitu asia, yunani, dan roma katolik punya "roh kudus" nya sendiri - sendiri, dan perbedaan itu tidak bisa didamaikan, dipertemukan. Sehingga kita maklum ada lukisan yesus versi eropa, versi asia, atau versi afrika.
Faham nggeh
Posting Komentar