Rabu, 01 Oktober 2014

POLIGAMI DIDALAM ALKITAB


Orang kristen mengklaim bahwa poligami hanya ada didalam islam. Padahal poligami sudah ada sejak jaman para nabi didalam alkitab. Mereka mengolok-olok umat Islam dengan adanya hukum poligami, tetapi mereka BUTA dengan kitab mereka sendiri yg juga terdapat hukum berpoligami. Masih mending seorang muslim hanya dibolehkan beristrikan maksimal 4 istri, sedangkan para nabi didalam alkitab malah istrinya sampai ribuan.

Kitab Ulangan 21:15-16 dan Keluaran 21:10 menjelaskan, beberapa aturan hukum beristri lebih dari satu. Ini adalah bukti bahwa alkitab pun tidak melarang poligami. Alkitab memberikan aturan tentang poligami, karna poligami memang dibolehkan didalam ajaran kristen.

Dalam Alkitab, pelaku poligami pertama kali adalah Lamekh (Kejadian 4:19). Dalam Ulangan 25:5 disebutkan, jika suami meninggal, maka sang istri itu harus dinikahi oleh saudara lelaki sang suami. Perkawinan antara janda dengan ipar ini disebut “Kewajiban Perkawinan Ipar”.
Jika saudara Ipar sudah beristri, ia harus memoligami janda iparnya. Jika saudara ipar itu menolak menikahinya dengan alasan tidak suka, ia dihukum oleh tokoh Nasrani dengan cara diludahi mukanya (Ulangan 25).

Dalam Bibel pun terdapat puisi tentang poligami : [8]
Permaisuri ada enam puluh, selir delapan puluh, dan dara-dara tak terbilang banyaknya. [9] Tetapi dialah satu-satunya merpatiku, idam-idamanku, satu-satunya anak ibunya, anak kesayangan bagi yang melahirkannya, putri-putri melihatnya dan menyebutnya bahagia, permaisuri-permaisuri dan selir-selir memujinya (Kidung Agung 6:8-9).

Legalnya poligami ini, didukung fakta di dalam Bibel, bahwa para Nabi Bani Israil juga berpoligami. Nabi Ibrahim punya dua istri, yaitu Sara (Kejadian 11:29-31) dan Hagar (Kejadian 11:29-31). Selain itu, Ibrahim disebut juga punya gundik bernama Kentura (Kejadian 25:1).
Nabi Yakub punya empat istri, yaitu Lea, Rahel, Bilha dan Zilpa (Kejadian 29:31-32, 30:34, 30:39). Jejak Nabi Yakub ditiru oleh anaknya, Esau, dengan menikahi dua perempuan Kanaanm yaitu Ada dan Oholibama (Kejadian 36:2-10).

Nabi Musa berpoligami dengan mengawini dua istri. Salah satunya bernama Zipora (Keluaran 18:2, Bilangan 12:1). Salomo alias Nabi Sulaiman punya 700 istri dan 300 gundik (I Raja-raja:1-3). Anak kandung Salomo, Rehabeam, juga berpoligami. Ia punya 18 istri dan 60 gundik yang memberinya 28 anak laki-laki dan 60 perempuan (2 Tawarikh 11:21).

Nabi Daud memiliki banyak istri dan gundik, diantaranya Ahinoam, Abigail, Maacha, Hadjit, Edjla, Michal dan Batsyeba ,(I Samuel 25:43-44,27:3,30:5, II Samuel 3:1-5, 5:13, I Tawarikh 3:1-9, 14:3, II Samuel 16:22). Simson kawin beberapa kali (Hakim-hakim 14:10, 16:1-4), dan masih banyak lagi daftar pelaku pepoligami dalam Alkitab.

Jauh sebelum Rasul lahir, Nabi Daud, Abraham, Yakub dan Salomo telah mempraktikan poligami. Tapi tak satupun ayat Bibel yang mengecam atau menilainya sebagai tindakan yang salah, bermaksiat dan dosa.
Nabi Daud, mengoleksi banyka istri dan gundik, tapi Tuhan tidak mengecamnya sebagai kelemahan. Bahkan, Tuhan memberikan penghargaan dengan julukan “Nabi yang taat kepada Tuhan dan berkenan di hati-Nya” (Kisah Para Rasul 13:22).

Nabi Yakub menikahi banyak wanita yang memiliki hubungan darah. Toh Yakub tidak dibenci Tuhan. Semasa hidunya, Allah justru menampakkan diri kepada Yakub sebagai Allah Yang Maha Kuasa (Keluaran 6:2). Bahkan, Tuhan menjanjikan akan memberikan sebuah negeri pada keturunan Yajub (KEluaran 33:1). “Yakub adalah nabi yang diberkati Tuhan, berada dalam kerajaan Sorga (Kerajaan Allah) bersama dengan Abraham, Ishak dan semua nabi Allah,” (Matius 8:11), Lukas 13:28).

Nabi Lot (Luth), dalam Bibel juga disebut memoligami dua kakak beradik anak kandungnya sendiri hingga beranak-pinak. Tapi, Tuhan tidak menegurnya sebagai orang yang berdosa karena berpoligami. Bahkan, Tuhan membeirkan pujian kepada Lot sebagai orang yang benar dan taat jepada Tuhan (II Petrus 2:7).

Bahkan, Nabi Salomo (Sulaiman) dalam Bibel diceritakan sebagai nabi superpoligami dengan koleksi istri terbanyak di dunia. Tuhan juga tidak mencelanya, sebagai tindakan maksiat. Tuhan justru menyayngi Salomo sebagai orang yang sudah dipilih Tuhan sejak bayi menjadi hamba-Nya yang akan mendirikan Bait Allah (I Tawarikh 22:9-10).

Pada masa Yesus, jika praktik poligami ini tercela dan hrus dihapus, pasti yesus menyikapinya dengan tegas. Ternyata, Yesus tidak pernah menghapus aturan tentang poligami yang diterapkan para Nabi terdahulu. “Janganlah kamu menyangka, bahw aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya,” (Matius 5:17).

Ini menunjukkan, Yesus tidak mengharamkan poligami.
Sikap Yesus ini bisa dimaklumi, karena leluhur Yesus sendiri adalah pelaku poligami (silsilah leluhur Yesus ada di kitab Matius 1:1-17)

6 komentar:

Maharani's Life mengatakan...

Menggenapi = melengkapi


Matius 5 ▶️ Yesus dan hukum Taurat
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi.
Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

▶️ sama seperti Rukun Iman Islam 'Iman kepada kitab2 Allah & Iman kepada para Nabi'

Tolong baca Matius hingga ayat 5:38
Khususnya Matius :
5:31 Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya. 
5:32 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah

Tambahan : Maleakhi 2, 1 Korintus 7, Lukas 16, Markus 10,

Jangan menghina para Nabi Allah, jika tidak mengimani Yesus Kristus Sang Ruhullah Sang Nabi Isa.
Surat Maryam di Alquran tentang Yesus Kristus & Yohanes
Surat Al-Baqarah = tentang Musa dan Ibrahim (Abraham) di Taurat

Keberanian baca kitab suci, memang orang bilang menyesatkan kerena beda agama dan pengajaran tapi kalau sudah dibaca 1 surat dalam Al-Quran pasti ada di Alkitab.
Jangan menghina dulu, baca dan pahami dulu.... 1 ajaran Allah itu sama, banyak berbeda cara ibadah ato ibadatnya.

Di Taurat = Injil = Al-Quran, ada tertulis Ibrahim (Abraham) bapak para Nabi dari suku Israel. Semua hukum ada di kitab suci, kalau mau sabar bacanya dan memahaminya.
Dari pada menghina karena cuma 1 ayat saja yg dibaca...
Apa yang digenapi Yesus ada juga di Alquran

ALLAH itu ESA, Allah kita, Allah kamu dan aku, meskipun kamu tidak percaya Yesus Sang Ruhullah.


Al-'A`raf[7]:145

وَكَتَبْنَا لَهُۥ فِى ٱلْأَلْوَاحِ مِن كُلِّ شَىْءٍ مَّوْعِظَةً وَتَفْصِيلًالِّكُلِّ شَىْءٍ فَخُذْهَا بِقُوَّةٍ وَأْمُرْ قَوْمَكَ يَأْخُذُوا۟ بِأَحْسَنِهَاسَأُو۟رِيكُمْ دَارَ ٱلْفَٰسِقِينَ

Dan telah Kami tuliskan untuk Musa pada lauh-lauh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan untuk segala hal;

maka (Kami berfirman), "Berpegang-teguhlah kepadanya dan suruhlah kaummu berpegang kepadanya dengan sebaik-baiknya,

Aku akan memperlihatkan kepadamu negeri orang-orang fasik."


⏩ Mari lihat dan pahami ayat-ayat pada KELUARAN 31:18 & KELUARAN 34:11 ⏪



Ketetapan & Peraturan dari Allah juga sama kok.

Semoga bermanfaat
Salam damai bagi orang yang percaya pada Allah




Maharani's Life mengatakan...

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10216944618060457&id=1016089434

Maharani's Life mengatakan...

tambahan sebagai pengetahuan :

Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus, (1 Timotius 2:5)

yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan. (1 Timotius 2:6)

GustavoGustaf-Celebes mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Berarti ayatnya kontradiksi jika umat kristen melarang piligami

Anonim mengatakan...

Info yang bagus