Kamis, 12 Maret 2015

ALKITAB MENDISKRIMINASI KAUM PEREMPUAN


Kali ini kita akan membahas tentang bagaimana Alkitab memandang kaum perempuan. Mari kita simah ulasannya berikut ini :

1. PEREMPUAN TIDAK MEMILIKI HAK MENGEMUKAKAN PENDAPAT ATAU BERTANYA

1 korintus 14:34 Sama seperti dalam semua Jemaat orang-orang kudus, perempuan-perempuan harus berdiam diri dalam pertemuan-pertemuan Jemaat. Sebab mereka tidak diperbolehkan untuk berbicara. Mereka harus menundukkan diri, seperti yang dikatakan juga oleh hukum Taurat.

1 Korintus 14:35 Jika mereka ingin mengetahui sesuatu, baiklah mereka menanyakannya kepada suaminya di rumah. Sebab tidak sopan bagi perempuan untuk berbicara dalam pertemuan Jemaat.

1 Timotius 2:11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.

Tapi tampaknya ayat-ayat diatas sudah tidak berlaku lagi bagi perempuan-perempuan kristen. Alkitab bilang kaum wanita tidak boleh berbicara dalam pertemuan jemaat, tapi justru banyak kaum perempuan yag ikut nyanyi-nyanyi di gereja sambil joged. Alkitab bilang kalau tidak sopan bagi kaum permpuan untuk berbicara dalam pertemuan jemaat, tapi kaum perempuan kristen malah asik-asik saja nyanyi-nyanyi di gereja, bahkan ada yang jadi pengkotbah, penginjil atau evangelis di gereja.

2. PEREMPUAN HARUS TUNDUK KEPADA SUAMINYA SEPERTI TUNDUK KEPADA TUHAN

Efesus
5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.

Tampaknya ayat ini sudah tidak berlaku lagi dan nyaris mustahil bisa dipatuhi oleh para perempuan. Tunduk kepada suami dalam segala sesuatu seperti halnya tunduk kepada tuhan? Siapakah wanita kristen yang mampu mengamalkan ayat ini? Jika mereka di selingkuhi oleh suaminya, lantas apakah mereka bisa diam saja?

3. PEREMPUAN TIDAK BOLEH MENJADI PENGAJAR

1 Timotius
2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.”
2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.

Jika perempuan kristen mengamalkan ayat ini dalam kehidupannya sehari-hari, maka mereka akan terbelakang dan terkesan terkucilkan. Justru wanita kristen bisa berkembang karena meninggalkan ayat diatas. Dan motif perintah tersebut sangatlah sepele, yakni karena Adam lah yang pertama di jadikan, barulah Hawa. Alkitab sangat jelas merendahkan kaum perempuan dan membatasi hak para perempuan.

4. PEREMPUAN TIDAK BOLEH MENGEPANG RAMBUTNYA DAN TIDAK BOLEH MEMAKAI PERHIASAN DAN PAKAINAN MAHAL-MAHAL

1 Timotius 2:9 Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana, rambutnya jangan berkepang-kepang, jangan memakai emas atau mutiara ataupun pakaian yang mahal-mahal,

Dalam ayat ini, perempuan dibatasi dalam berdandan dan berbusana. Kelihatannya sih perintah ini baik, mengajarkan untuk tampil sederhana dan tidak melakukan pemborosan. Tapi masalahnya mengapa hanya perempuan yang diperintahkan demikian? Bagaimana dengan kaum laki-laki? Apakah hanya mereka saja yang boleh bermewah-mewahan, sedangkan perempuan tidak?

5. PEREMPUAN HARUS MENUDUNGI KEPALANYA

1Korintus
11:5 Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.
11:6 Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.
11:7 Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki.
11:8 Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki.
11:9 Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan diciptakan karena laki-laki.
11:10 Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat.

Lagi-lagi motif perintahnya sama, yakni perempuan lebih rendah daripada laki-laki. Karena itulah perempuan DIWAJIBKAN menutup kepalanya, bukan sebagai sarana untuk menjaga kehormatan, tetapi sebagai tanda bahwa derajat mereka yang berada di bawah laki-laki. Makanya sangat sedikit perempuan nasrani yang mau mengenakan penutup kepala. Hal itu mungkin disebabkan karna mereka tahu bahwa alkitab terlalu membanggakan kaum laki-laki dan merendahkan kaum perempuan.

6. APAPUN YANG DISENTUH PEREMPUAN YANG SEDANG HAID MENJADI NAJIS

Imamat
15:19 Apabila seorang perempuan mengeluarkan lelehan, dan lelehannya itu adalah darah dari auratnya, ia harus tujuh hari lamanya dalam cemar kainnya, dan setiap orang yang kena kepadanya, menjadi najis sampai matahari terbenam.
15:20 Segala sesuatu yang ditidurinya selama ia cemar kain menjadi najis. Dan segala sesuatu yang didudukinya menjadi najis juga.
15:21 Setiap orang yang kena kepada tempat tidur perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
15:22 Setiap orang yang kena kepada sesuatu barang yang diduduki perempuan itu haruslah mencuci pakaiannya, membasuh diri dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
15:23 Juga pada waktu ia kena kepada sesuatu yang ada di tempat tidur atau di atas barang yang diduduki perempuan itu, ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
15:24 Jikalau seorang laki-laki tidur dengan perempuan itu, dan ia kena cemar kain perempuan itu, maka ia menjadi najis selama tujuh hari, dan setiap tempat tidur yang ditidurinya menjadi najis juga.
15:25 Apabila seorang perempuan berhari-hari lamanya mengeluarkan lelehan, yakni lelehan darah yang bukan pada waktu cemar kainnya, atau apabila ia mengeluarkan lelehan lebih lama dari waktu cemar kainnya, maka selama lelehannya yang najis itu perempuan itu adalah seperti pada hari-hari cemar kainnya, yakni ia najis.
15:26 Setiap tempat tidur yang ditidurinya, selama ia mengeluarkan lelehan, haruslah baginya seperti tempat tidur pada waktu cemar kainnya dan setiap barang yang didudukinya menjadi najis sama seperti kenajisan cemar kainnya.
15:27 Setiap orang yang kena kepada barang-barang itu menjadi najis, dan ia harus mencuci pakaiannya, membasuh tubuhnya dengan air, dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam.
15:28 Tetapi jikalau perempuan itu sudah tahir dari lelehannya, ia harus menghitung tujuh hari lagi, sesudah itu barulah ia menjadi tahir.
15:29 Pada hari yang kedelapan ia harus mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati dan membawanya kepada imam ke pintu Kemah Pertemuan.
15:30 Imam harus mempersembahkan yang seekor sebagai korban penghapus dosa dan yang seekor lagi sebagai korban bakaran. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN, karena lelehannya yang najis itu.

Pada ayat ini perempuan seakan-akan dianggap seperti anjing yang menebarkan liurnya di segala tempat, sehingga semuanya menjadi najis. Atau mungkin ada perumpamaan yang lebih buruk daripada anjing bagi kaum perempuan?

7. PEREMPUAN YANG MENOLONG SUAMINYA SAAT BERKELAHI HARUS DIPOTONG TANGANYA

Ulangan
25:11 "Apabila dua orang berkelahi dan isteri yang seorang datang mendekat untuk menolong suaminya dari tangan orang yang memukulnya, dan perempuan itu mengulurkan tangannya dan menangkap kemaluan orang itu,
25:12 maka haruslah kaupotong tangan perempuan itu; janganlah engkau merasa sayang kepadanya."

Kasihan betul nasib si perempuan, maksud hati ingin menolong suaminya, malah tangganya harus buntung karena dipotong tanpa ada belas kasihan sedikitpun.

8. PEREMPUAN YANG DIPERKOSA HARUS MENIKAH DENGAN PEMERKOSA

Ulangan
22:28 Apabila seseorang bertemu dengan seorang gadis, yang masih perawan dan belum bertunangan, memaksa gadis itu tidur dengan dia, dan keduanya kedapatan--
22:29 maka haruslah laki-laki yang sudah tidur dengan gadis itu memberikan lima puluh syikal perak kepada ayah gadis itu, dan gadis itu haruslah menjadi isterinya, sebab laki-laki itu telah memperkosa dia; selama hidupnya tidak boleh laki-laki itu menyuruh dia pergi.

Kalau begini caranya sih enak di laki-lakinya, jadi kalau kaum laki-laki ingin menikah dengan perempuan yang cantik, maka ia tinggal pilih saja perempuan yang paling cantik, lalu memerkosanya. Dengan begitu dia bisa menikahi si perempuan cantik tersebut.

9. PEREMPUAN TIDAK MEMPUNYAI HAK WARIS JIKA MEMPUNYAI SAUDARA LAKI-LAKI

Bilangan
27:1 Kemudian mendekatlah anak-anak perempuan Zelafehad bin Hefer bin Gilead bin Makhir bin Manasye dari kaum Manasye bin Yusuf--nama anak-anaknya itu adalah: Mahla, Noa, Hogla, Milka dan Tirza--
27:2 dan berdiri di depan Musa dan imam Eleazar, dan di depan para pemimpin dan segenap umat itu dekat pintu Kemah Pertemuan, serta berkata:
27:3 "Ayah kami telah mati di padang gurun, walaupun ia tidak termasuk ke dalam kumpulan yang bersepakat melawan TUHAN, ke dalam kumpulan Korah, tetapi ia telah mati karena dosanya sendiri, dan ia tidak mempunyai anak laki-laki.
27:4 Mengapa nama ayah kami harus hapus dari tengah-tengah kaumnya, oleh karena ia tidak mempunyai anak laki-laki? Berilah kami tanah milik di antara saudara-saudara ayah kami."
27:5 Lalu Musa menyampaikan perkara mereka itu ke hadapan TUHAN.
27:6 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
27:7 "Perkataan anak-anak perempuan Zelafehad itu benar; memang engkau harus memberikan tanah milik pusaka kepadanya di tengah-tengah saudara-saudara ayahnya; engkau harus memindahkan kepadanya hak atas milik pusaka ayahnya.
27:8 Dan kepada orang Israel engkau harus berkata: Apabila seseorang mati dengan tidak mempunyai anak laki-laki, maka haruslah kamu memindahkan hak atas milik pusakanya kepada anaknya yang perempuan.

Dalam ayat diatas menyatakan bahwa apabila seorang ayah meninggal dan ia tidak mempunyai anak laki-laki, maka hak warisnya akn jatuh ditangan anak perempuan. Ini berarti jika si ayah mempunyai anak laki-laki, maka anak perempuan tidak punya hak waris sama sekali.

10. PEREMPUAN YANG DITINGGAL MATI OLEH SUAMINYA TIDAK BOLEH MENIKAH DENGAN LAKI-LAKI PILIHANNYA

Ulangan 25:5 Apabila orang-orang yang bersaudara tinggal bersama-sama dan seorang dari pada mereka mati dengan tidak meninggalkan anak laki-laki, maka janganlah isteri orang yang mati itu kawin dengan orang di luar lingkungan keluarganya; saudara suaminya haruslah menghampiri dia dan mengambil dia menjadi isterinya dan dengan demikian melakukan kewajiban perkawinan ipar.”

Tampaknya ayat ini juga hanya menjadi catatan tak berarti didalam alkitab, karena tampaknya orang yang mengimani alkitab sudah tidak sudi mengamalkan ayat tersebut.

11. PEREMPUAN YANG BERCERAI DENGAN SUAMINYA TIDAK BOLEH MENIKAH LAGI

1 Korintus 7:11 Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya.

Coba bayangkan jika kasus perceraian tersebut terjadi karena kesalahan dari pihak suami, misalkan suaminya selingkuh, suka memukuli istrinya dll. Lantas apakah hukum tersebut masih cukup adil bagi kaum perempuan?

12. BUDAK PEREMPUAN TIDAK BOLEH KELUAR SEPERTI BUDAK LAKI-LAKI

Keluaran 21:7 Apabila ada seorang menjual anaknya yang perempuan sebagai budak, maka perempuan itu tidak boleh keluar seperti cara budak-budak lelaki keluar.

Dalam ayat ini budak perempuan tidak boleh dimerdekakan setelah bekerja selama enam tahun sebagaimana aturan yang berlaku untuk budak laki-laki pada ayat berikut ini.

Keluaran 21:2 Apabila engkau membeli seorang budak Ibrani, maka haruslah ia bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang ketujuh ia diizinkan keluar sebagai orang merdeka, dengan tidak membayar tebusan apa-apa.

Lalu akan sampai kapan budak perempuan tersebut bekerja pada tuannya? Mungkin budak perempuan tersebut harus bekerja seumur hidup, karena dalam ayat-ayat lain dijelaskan bahwa perbudsakan seumur hidup itu dibenarkan dalam alkitab. Malang betul nasib kaum perempuan.

13. SEORANG TAMU LAKI-LAKI LEBIH BERHARGA DARIPADA ANAK PEREMPUAN

Hakim Hakim 19:24 Tetapi ada anakku perempuan, yang masih perawan, dan juga gundik orang itu, baiklah kubawa keduanya ke luar; perkosalah mereka dan perbuatlah dengan mereka apa yang kamu pandang baik, tetapi terhadap orang ini janganlah kamu berbuat noda."

Ayat diatas memang bukanlah perintah tuhan, tapi jika kita kaji dari sisi sosialisme, tampak sekali si ayah dari perempuan tersebut tidak menghargai sama sekali anak perempuannya. Bahkan laki-laki yang bukan anak kandung pun masih lebih berharga daripada anak perempuan. Malah si ayah meminta orang lain untuk memerkosa anak perempuannya yang masih perawan, ketimbang tamu laki-lakinya yang disakiti. Sungguh ironis.

Demikianlah apa yang dapat saya sampaikan, dan semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.. :)

1 komentar:

Mariana19 mengatakan...

Inikan perjanjian lama gk semua harus digenapi